Rabu, 19 Maret 2014

JANGAN TANYA, INILAH INDONESIAKU



JANGAN TANYA, INILAH INDONESIAKU.
Karya WIlda Florentina Siahaan
16 :24 Wib, 19 maret 2014

Indonesia,
Entah berapa lusin tumpukan nyawa untuk merangkai kata itu,
Entah berapa ton darah yang harus mengalir menuju tiang bendera untuk mengibarkannya,
Entah berapa generasi harus dimunahkan hanya demi mengukuhkan kata itu,
Entah, entah seberapa keras teriakan untuk menggetarkan iman penjajah dimasa itu.
Indonesia,
Dulu hanya kumpulan nyawa yang diinjak senyumnya oleh para asing,
Dulu hanya setumpuk tanah yang berlapiskan emas tapi mahluknya hanya memakan sampah,
Dulu hanya rangkaian pulau tanpa harga diri dan tanpa harapan.
Indonesia,
Seperti surga tanpa senyum,
Seperti lautan biru tanpa ikan,
Seperti hutan lebat tanpa buah,
Karena manusianya tetap bersantapkan penderitaan.

Kini indonesia ku berubah,
Kini kata itu sedikit lebih baik,
Manusianya sudah buncit perutnya, sudah keriput keningnya, dan sudah rapuh tulangnya.
Kini mereka tak dinjang si asing yang sama,
Kini saudaranya sendiri yang mencabut nyawa generasinya,
Setidaknya kini manusianya bertambah usianya,
Tidak langsung ditusuk dan berpapasan dengan maut.
Saudaranya lebih baik dari orang asing dulu,
Mereka menyedot perlahan lahan nyawa mereka,
Mereka masih berbelas kasih untuk sedikit demi sedikit merapuhkan tulang mereka,
Mereka berbelas kasih,
Karena cara mereka perlahan tapi pasti.

Entah mana yang lebih baik,
Indonesiaku dulu atau kini.
Entah mana yang lebih kejam,
Si asing atau saudara sendiri.
Entah mana yang lebih indah,
Ditusuk dan mati langsung,
Atau disedot perlahan lalu mati.

Inilah indonesiaku,
Bangsaku yang entah sampai kapan harus menangis lalu mati,
Inilah indonesiaku,
Yang entah kapan benar benar berkibar lalu merdeka,
Jangan Tanya, karena inilah indonesiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

habis baca, di comment ya mbake bapake :)