JANGAN TANYA, INILAH
INDONESIAKU.
Karya WIlda
Florentina Siahaan
16 :24 Wib, 19 maret
2014
Indonesia,
Entah berapa lusin
tumpukan nyawa untuk merangkai kata itu,
Entah berapa ton
darah yang harus mengalir menuju tiang bendera untuk mengibarkannya,
Entah berapa generasi
harus dimunahkan hanya demi mengukuhkan kata itu,
Entah, entah seberapa
keras teriakan untuk menggetarkan iman penjajah dimasa itu.
Indonesia,
Dulu hanya kumpulan
nyawa yang diinjak senyumnya oleh para asing,
Dulu hanya setumpuk
tanah yang berlapiskan emas tapi mahluknya hanya memakan sampah,
Dulu hanya rangkaian
pulau tanpa harga diri dan tanpa harapan.
Indonesia,
Seperti surga tanpa
senyum,
Seperti lautan biru
tanpa ikan,
Seperti hutan lebat
tanpa buah,
Karena manusianya
tetap bersantapkan penderitaan.
Kini indonesia ku
berubah,
Kini kata itu sedikit
lebih baik,
Manusianya sudah
buncit perutnya, sudah keriput keningnya, dan sudah rapuh tulangnya.
Kini mereka tak dinjang
si asing yang sama,
Kini saudaranya
sendiri yang mencabut nyawa generasinya,
Setidaknya kini
manusianya bertambah usianya,
Tidak langsung
ditusuk dan berpapasan dengan maut.
Saudaranya lebih baik
dari orang asing dulu,
Mereka menyedot
perlahan lahan nyawa mereka,
Mereka masih berbelas
kasih untuk sedikit demi sedikit merapuhkan tulang mereka,
Mereka berbelas
kasih,
Karena cara mereka
perlahan tapi pasti.
Entah mana yang lebih
baik,
Indonesiaku dulu atau
kini.
Entah mana yang lebih
kejam,
Si asing atau saudara
sendiri.
Entah mana yang lebih
indah,
Ditusuk dan mati
langsung,
Atau disedot perlahan
lalu mati.
Inilah indonesiaku,
Bangsaku yang entah
sampai kapan harus menangis lalu mati,
Inilah indonesiaku,
Yang entah kapan
benar benar berkibar lalu merdeka,
Jangan Tanya, karena
inilah indonesiaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
habis baca, di comment ya mbake bapake :)