KULIAH GIZI – NUTRISI PADA IBU HAMI
CATATAN KULIAH FLORENT
1. Perubahan volume dan komposis darah
Volume darah akan bertambah 50%, dan
konsentrasi hemoglobin berkurang, vit yang larut dalam air juga menurun
kadarnya. Penurunan albumin disebabkan oleh penumpukan cairan (albumin cairan),
sehingga terjadi udem (normal). Penurunan konsentrasi vit yang larut dengan air
dan penurunan dari serum lainnya menyebabkan adanya gangguan metabolism tubuh
seorang wanita hamil.
2. Perubahan di paru paru dan
kardiovaskuler
Ukuran jantung membesar kurang lebih
20%, tekanan diastole menurun pada trimester 1 dan 2, dan normal pada trimester
ke 3. Selain udem ringan oleh karena serum albumen menurun, udem wanita hamil
juga bisa disebabkan oleh penekanan vena kava inferior (fenos riten berkurang/
baliknya darah kejantung berkurang) akibat pembesaran uterus. Kebutuhuan akan
oksigen meningkat dan akibatnya terkadang ada sesak.
3. Perobahan fungsi system pencernaan
Wanita hamil kerap mengeluh mual dan
muntah, peninggian kadar HCG progesterone dan estrageol meningkat dan akibatnya
peningkatan hormone ini yang menyebabkan ingin mual dan muntah. Peningkatan
progesterone menyebabkan konsipasi (susah buang air besar), guna hormone ini
agar uterus tetap relaksasi.
4. Ginjal
Eksresi urin tetap normal dan tidak
bertambah, GFR meningkat.
5. Plasenta
Sebagai penghubung antara ibu dengan
janin dalam mentransfer oksigen dan nutrisi, maka jika ada gangguan pertumbuhan
plasenta maka aka nada pertumbuhan terganggu pada janin
6. Kebutuhan nutrisi selama hamil
Status gizi wanita hamil ditentukan
dari rumus BMI. BMI rendah jika kecil
dari 19,8 artinya 0,5 kg per minggu dalam trimester ke 2 dan tiga berarti BMI
rendah. Normal 19,8 – 26. Obesitas bila lebih dari 29. Kenaikan berat baran
selama kehamilan yang dianjurkan adalah 10 kg – 12,5 kg atau 20% dari berat
badan sebelum hamil. Trimester 1 kenaikan berat badan adalah lebih kurang 1 kg,
kenaikan ini dari ibu karena janin belum tumbuh. Trimester ke 2 naik 3 kg,
trimester ke 3 naik 6 kg dari jaringan anak
Factor yang mempengaruhi :
-
Gizi
wanita sebelum hamil, bayi akan lahir premature atau BBLL jika ibu underweight
sebelum hamil, namun jika obesitas sebelum hamil maka ibu ini akan menderita diabetes dan
hipertensi
-
Jika
selama masa hamil nutrisi ibu hamil kenaikan berat badan tidak adekuat (missal
kecil 1 kg per bulan pada trimester 2 dan 3
pada wanita berat badan normal, dan 0,5 kg per bulan pada obesitas perlu
diperiksakan) kenaikan yang tidak adekuat (tidak bertumbuh). Kenaikan yang
berlebihan lebih dari 3 dapat menyebabkan ibu tersebut obesitas, preeklemsia
dan hipertensi.
Tujuan pemberian nutrisi :
-
Harus
cukup kalori dan protein yang bernilai tinggi (mengandung asam amino esensial,
contoh : telur, ikan , ayam dan daging), dan vitamin mineral untuk ibu, janin
dan plasenta
-
Cukup
kalori dan zat gizi untuk mempengaruhi pertambahan berat badan yang ideal bagi
berat badan ibu dan janin
-
Mempertahankan
status gizi optimal sehingga aman dalam melahirkan dan bayinya sehat secara
fisik dan mental
-
Memberikan
nutrisi menghilangkan keluhan mual dan muntah (diberikan makanan yang kering
untuk mengurangi mual dan muntah, contoh pemberian buah yang utuh)
-
Memberikan
cairan yang cukup untuk ibu dan janin
-
Membantu
pengobatan penyulin atau komplikasi selama kahamilan
-
Mendorong
ibu hamil membiasakan kebiasaan memberikan makanan yang baik
Perencanaan untuk ibu hamil :
Berdasarkan RDA, kanaikan selama kehamilan :
-
Asam
float 100%
-
Kalsium
100 :
-
Besi
200 – 300 %
-
Protein
100%
Bahan pangan yang diberikan kepada
ibu hamil
1. Tinggi protein
2. Susu
3. Roti
4. Buah buahan kaya vit c
5. Sayur sayuran yang berwarna hijau
(mengandung besi)
Preeklemsia :
-
Hipertensi
-
Protein
ulinari
-
Odem
-
Pusing
-
Mual
dan muntah
-
oligourine
-
Kesadaran
menurun
Tujuannya :
1. Mempertahankan tekanan darah kembali
normal
2. Mencegah retensi garam dan air agar
udem hilang
3. Keseimbangan nutregen
4. Penambahan berat badan tidak melebihi
yang dianjurkan
5. Mencegah factor resiko lain
Untuk mencapai tujuan ini maka
dibutuhkan diet:
-
Cukup
zat gizi
-
Penambahan
kalori tidak lebih dari 3000
-
Garam
diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya udem
-
Lemak
sedang dianjurkan lemak yang tidak jenuh
-
Vit
dan mineral cukup terutama vit C dan B6
-
Mineral
cukup terutama kalsium dan kalium
-
Konsistensi
makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien (cair, lunak)
-
Ada
3 diet preeklamsia :
o
Diet
1 diberikan untuk pasien yang preeklamsia berat, diet ini kurang zat gizi maka
diberikan 2-3 hari
o
Diet
2 diberikan untuk preeklamsia yang tidak begitu berat dan perpindahan dari diet
preeklamsia 1.
o
Diberikan
kepada preeklamsi yang ringan dan perpindahan dari diet 2. Mengandung protein
tinggi dan rendah garam. Konsistensi makanannya lunak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
habis baca, di comment ya mbake bapake :)